Rabu, 11 Desember 2019

Tanoto Scholar Ikut Mengawal Kebijakan Pendidikan di Indonesia

Oleh: Astrini Novi Puspita

Menjadi penerima program kepemimpinan Tanoto Foundation (Program TELADAN) atau biasa disebut Tanoto Scholar adalah sebuah pengalaman berharga. Saya adalah Tanoto Scholar 2011-2015 dari jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Gadjah Mada. Banyak sekali pengalaman yang saya peroleh saat menjadi Tanoto Scholar dan manfaatnya masih terasa hingga hari ini, saat sudah bekerja.

Saat ini saya bekerja sebagai Education Policy Specialist Desk Papua, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Tugas saya adalah membantu rencana aksi nasional untuk percepatan Papua di sektor pendidikan sesuai dengan Instruksi Presiden 9/2017. Selain itu saya juga bertugas memantau dan mengidentifikasi hambatan program kerja, lalu membuat rekomendasi mengenai kebijakan apa yang akan dipilih untuk mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di Papua.

Pekerjaan saya di Bappenas mengharuskan kolaborasi dengan banyak pihak mulai dari kementerian lain hingga pemerintah daerah. Tanpa pemahaman kolaborasi dan kemampuan bekerja dalam tim, sulit untuk menyukseskan program ini. Dalam menjalankan tugas-tugas tersebut, Kemampuan berkolaborasi dan bekerja dalam tim yang saya peroleh dalam pelatihan kepemimpinan saat menjadi Tanoto Scholar sangat terasa manfaatnya.

Kemampuan lain yang sangat bermanfaat saat menjadi Tanoto Scholar adalah membangun jejaring. Sejak kuliah saya memulai membangun jejaring dengan sesama Tanoto Scholars atau dengan orang-orang yang saya temui di berbagai  konferensi. Saya memang hobi mengikuti bermacam konferensi. Jejaring yang saya miliki seringkali menjadi jalan bagi saya untuk meraih pencapaian-pencapaian lain.

Memiliki jaringan yang luas membuat saya sering mendapatkan informasi yang bermanfaat. Berkat informasi dan rekomendasi dari jejaring tersebut, saya berhasil menjadi penerima program Young Leaders for Indonesia (2015) dan menjadi delegasi untuk Australian National University-Indonesia Gifted Researchers Program.

Pengalaman mengikut program-program kepemimpinan tersebut menjadi modal saya untuk bergabung dengan Bappenas dan menjalankan tugas yang menyenangkan bagi saya. Pekerjaan untuk membuat perubahan positif di masyarakat adalah sesuatu yang saya impikan sejak duduk di bangku kuliah.

Saat saya menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, saya melihat kondisi pendidikan di daerah tersebut masih tertinggal dibanding kota tempat tinggal saya, Yogyakarta. Saat saya KKN, angka putus sekolah tingkat pendidikan dasar (SD-SMP) di Nusa Tenggara Barat jumlahnya cukup banyak, mencapai 1.700 anak.

Dari kejadian tersebut, saya bertekad untuk terlibat langsung dalam pekerjaan yang  bisa memberikan solusi terhadap permasalahan di Indonesia. Bekerja di Bappenas merupakan salah satu cara untuk memajukan Indonesia. Pekerjaan ini juga sejalan dengan konsep pay itu forward, yaitu membayar kebaikan yang saya peroleh saat menjadi Tanoto Scholar dengan berbuat baik kepada orang lain yang membutuhkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments

temi - Desember 13, 2019

apakah kl mau jadi totato scolar bebas dr PT mana saja?