Senin, 17 Mei 2021

Tanoto Scholar Yumna Dzakiyyah akan Mewakili Asia Pasifik dalam Final Global Schneider Go Green 2021

Tanoto Scholar Yumna Dzakiyyah, bersama rekannya Richie Fane, akan mewakili Asia Pasifik dalam babak final global di ajang Schneider Go Green 2021 yang diselenggarakan bersama Aveva.

Tim CarragEnergy, yang beranggotakan Yumna dan Richie dari Institut Teknologi Bandung, mengajukan gagasan baterai organik yang dibuat dari ekstrak rumput laut merah untuk mengatasi masalah sampah baterai. Mereka mengalahkan 171 tim lain dalam kompetisi tingkat Asia Pasifik, yang menjaring ide-ide cemerlang dan teknologi baru demi masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan.

Dalam penelitiannya, CarragEnergy menemukan bahwa carrageenan atau bahan alami yang diambil dari rumput laut merah merupakan penghantar listrik yang baik. Ini yang kemudian mereka gunakan menjadi sebuah baterai organik yang dapat diisi ulang. Baterai ini diharapkan bisa menjadi sumber energi alternatif yang aman dan berkelanjutan.

Proses penelitian dimulai di bulan Januari dengan bertukar ide dan pembuatan prototipe dilakukan pada bulan Maret.

“Berawal dari fakta bahwa pengelolaan limbah baterai di Indonesia sangatlah buruk dan memerlukan biaya yang besar, kami tertarik untuk mencari solusi untuk mendukung ketersediaan green energy yang berkelanjutan,” ujar Yumna dalam situs Institut Teknologi Bandung.

“Di sisi lain, Indonesia memiliki kekayaan alam berlimpah, salah satunya rumput laut tapi pemanfaatannya saat ini belum optimal,” lanjutnya.

Untuk mengikuti kompetisi Schneider Go Green 2021, sebuah tim harus terdiri dari dua mahasiswa tingkat S1 atau S2 di jurusan bisnis, ilmu komputer, teknik, matematika, pemasaran maupun inovasi. Tim juga harus memiliki setidaknya satu anggota perempuan, sejalan dengan kebijakan Schneider Electric mengenai keberagaman dan inklusivitas.

Lima kategori dalam kompetisi ini adalah Akses untuk Energi, Rumah Masa Depan, Tanaman Masa Depan, Jaringan Masa Depan dan De[Coding] Masa Depan. CarragEnergy masuk dalam kategori Akses untuk Energi.

Dalam babak final global yang akan berlangsung pada 15 sampai 17 Juni, setiap tim akan mempresentasikan gagasan mereka selama 15 menit di hadapan panel juri yang terdiri dari pengambil kebijakan Schneider Electric. Sesi berikutnya adalah tanya jawab selama lima menit.

Pemenang di babak final akan memenangkan perjalanan ke, antara lain, Boston, London, New Delhi, Paris atau Shanghai dan mengunjungi kantor Schneider Electric. Di sana, mereka akan berkesempatan untuk berinteraksi dan menjalin jejaring dengan para pegawai dan direksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments