Jumat, 13 November 2020

Project Sukacita Gelar Sharing Session Perdana Secara Virtual!

Pandemi COVID-19 mengakibatkan semua proyek pelayanan masyarakat di luar negeri yang direncanakan pada tahun 2020 dibatalkan. Ini termasuk Project Sukacita VIII yang dijadwalkan berlangsung pada bulan Mei di Pangkalan Kerinci, Riau, Indonesia.

Project Sukacita adalah program tahunan dari penerima Program Kepemimpinan dan Beasiswa Tanoto Foundation di Singapura untuk menyediakan layanan masyarakat, seperti pemeriksaan kesehatan gratis dan pendidikan kesehatan bagi anak-anak di perdesaan Pangkalan Kerinci. Proyek ini bertujuan untuk mendorong penduduk setempat menerapkan gaya hidup yang lebih sehat melalui peningkatan kesadaran kesehatan. Program tahun 2020 ini dilaksanakan secara berbeda karena imbas dari pendemi.

Dengan harapan bahwa proyek dapat dilanjutkan dalam waktu dekat hingga vaksin ditemukan, ketua tim Project Sukacita memutuskan untuk tidak berpuas diri dan mulai merencanakan sesi virtual dengan tujuan untuk memperkenalkan proyek ini kepada anggota baru keluarga Tanoto Foundation; dan untuk memberikan apresiasi kepada mantan peserta, serta mengenang dan merefleksikan pengembangan yang dimungkinkan oleh upayanya. Kegiatan ini juga untuk menunjukkan penghargaan kepada staf Tanoto Foundation dan perusahaan mitra Asian Agri yang telah berkontribusi besar dalam membuat Project Sukacita menjadi lebih baik selama ini.

Sesi virtual perdana ini dihadiri 43 Tanoto Scholars dan relawan di Singapura di sesi pagi yang santai dengan interaksi dan perbincangan hangat pada 7 November 2020. Tanoto Scholars tersebut berasal dari tiga universitas yang menempuh berbagai program studi, antara lain kedokteran, teknik, bisnis dan ekonomi. Melanjutkan dari sesi tahun-tahun sebelumnya, tema pendidikan kesehatan dan pemeriksaan kesehatan bergulir melalui pelaksanaan program di tahun 2019.

Sebagai tamu istimewa dalam acara tersebut adalah Eddy Henry, Head of Early Childhood Education and Development (ECED) Program Tanoto Foundation. Eddy memaparkan kajian menarik tentang prevalensi stunting di Indonesia, serta suka dan duka dalam menjalankan program SIGAP di Indonesia. Berdasarkan pengalaman tersebut, Eddy mengungkapkan bahwa apa yang ia rasakan menjadi masukan penting dalam menangani stunting, di mana “pencegahan adalah kunci” dan yang menjadi fokus bagi tim adalah edukasi dan tujuan. Dalam mengatasi stunting, ia terus menekankan pentingnya gizi dan pendidikan kesehatan, yang mana hal ini dapat dimanfaatkan dalam kegiatan Project Sukacita.

Tanoto Foundation adalah organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments