TSA Medan Turun ke Percut untuk Sosialisasi Filtrasi Air Sederhana
Kondisi air Desa Percut belum memenuhi baku mutu air layak konsumsi. Mayoritas masyarakat masih terbiasa menggunakan air tanah sebagai konsumsi harian dan air sungai untuk aktivitas sehari-hari, padahal mutu air tersebut belum layak guna. PH air tanah yang belum sesuai dan kondisi air sungai yang berwarna coklat dan kekuning-kuningan serta disertai sampah ini dapat menyebabkan penurunan kualitas kesehatan masyarakat. Menyadari pentingnya pengetahuan akan penggunaan air bersih bagi masyarakat, maka TSA Medan melaksanakan sosialisasi kebersihan air melalui Filtrasi Air Sederhana. Sosial project yang diketuai oleh Boy Situmorang ini sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat karena membantu mereka untuk mengetahui lebih dalam terkait konsumsi air layak dan solusi untuk mewujudkannya.
https://www.instagram.com/p/BzlHj03FnjT/
Masyarakat Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang didatangi oleh Teladan Medan pada Minggu 2 Februari 2019. Sosialisasi ini diadakan di Aula Kantor Kepala Desa Percut dan dihadiri 50 orang warga setempat sebagai peserta sosialisasi. Sosialisasi ini berlangsung seru dan mengundang antusiasme dari para peserta yang hadir. Berbagai pertanyaan muncul terkait dengan filtrasi air sederhana dan pemaparan akan pentingnya air bagi makhluk yang hidup di Bumi. Sosialisasi ini tampak semakin semarak karena dua teladan Agatha YS dan Agatha CS membawakan acara dengan sangat riang dan meriah. Kemampuan mereka sebagai pewara mencairkan suasana sehingga tidak kaku dan meninggalkan kesan “terlalu formal” seperti pada sosialisasi pada umumnya. Masyarakat dan para teladan tampak mencair dalam suasana kegiatan sosialisasi tersebut.
Pada sesi implementasi, para teladan membawa prototipe yang sudah disiapkan untuk menunjukkan filtrasi air sederhana ini. Ember berukuran 20 liter, ember berukuran 10 liter, dan satu toples disiapkan untuk melakukan demo ini. Ketiga wadah tersebut dihubungkan dengan kran air sebagai penghubungnya. Ada beberapa partikel filter yang diletakkan diantaranya batu kali, saringan kapas, arang, pasir, dan batu kerikil kecil. Langkah kerja pertama yang dilakukan adalah dengan mengendapkan air dengan sedikit tawas. Kemudian, air yang sudah diendapkan dialirkan untuk melalui tahap filtrasi. Hasil akhir, air kotor berubah menjadi bersih dan dan bening yang mengalir ke wadah penampungan. Demo filtrasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Percut untuk lebih memberikan perhatian terhadap kualitas air yang dikonsumsi. Selain itu, masyarakat diharapkan juga tergerak untuk melakukan filtrasi sederhana ini di rumah tangganya masing-masing.
TSA Medan turun ke Percut untuk sosialisasi filtrasi air sederhana sebagai bentuk #payitforward para teladan untuk masyarakat sekitar. Tanoto Foundation secara aktif mendorong para penerima beasiswanya untuk memberikan kembali ke masyarakat melalui kegiatan sosial. Para teladan didukung untuk mengembangkan dan menyalurkan pengetahuan, bakat, dan kemampuannya untuk masyarakat. Secara keseluruhan masyarakat setempat sangat bersyukur dengan adanya sosialisasi seperti ini. Mereka berharap kedepannya akan ada kerjasama untuk pemenuhan kebutuhan air bersih melalui proyek filtrasi dalam skala yang lebih besar.
Tinggalkan Balasan