SDG Academy Indonesia, Kolaborasi Terbaru Tanoto Foundation

Mewujudkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah Indonesia, pihak swasta dan warga negara secara umum. Inisiatif terbaru untuk membantu mencapai TPB dilakukan oleh Tanoto Foundation dengan mendirikan SDG Academy Indonesia.

Seperti yang bisa Anda baca di sini, TPB berisi tentang 17 poin tujuan pembangunan yang harus dicapai pada tahun 2030. TPB ini adalah hasil resolusi Sidang Umum PBB pada bulan September 2015 dan disetujui oleh 193 negara yang hadir saat itu. TPB adalah kelanjutan dari Millenium Development Goals (MDG) yang disusun tahun 2000 dan berakhir tahun 2015.

Tanoto Foundation sebagai salah satu organisasi filantropi di Indonesia juga turut mendukung pencapaian TPB. Beberapahal yang telah dilakukan antara lain adalah program lokalisasi TPB di Provinsi Riau sejak 2016. Selain itu, Tanoto Foundation juga bekerja sama dengan UNDP dan Asian Agri untuk menyusun SPOI (Sustainable Palm Oil Initiative) untuk membantu petani sawit berskala kecil di Riau.

Kegiatan di atas melengkapi portofolio Tanoto Foundation yang selama ini secara reguler menyelenggarakan program-program seperti SIGAP untuk pendidikan usia dini, PINTAR untuk peningkatan kemampuan guru dan pengelola sekolah dan TELADAN yang memberi beasiswa untuk mahasiswa yang memiliki potensi untuk jadi pemimpin di masa depan.

Yang terbaru, Tanoto Foundation berkolaborasi bersama Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan United Nations Development Programme (UNDP) mendirikan SDG Academy Indonesia yang menjadi akademi sejenis yang pertama di Indonesia. Tujuan pendirian SDG Academy Indonesia adalah untuk meningkatkan kapasitas para aktor dan pemangku kepentingan dalam mencapai TPB sesuai kesepakatan PBB, yakni tahun 2030.

SDG Academy ini diluncurkan bersamaan dengan penyelenggaraan SDGs Annual Conference 2019 yang dilaksanakan di Jakarta, 8 Oktober 2019. SDGs Annual Conference adalah acara tahunan yang diselenggarakan oleh Bappenas bekerja sama dengan UNDP. Acara ini juga didukung oleh sejumlah pihak swasta, di antaranya Tanoto Foundation dan Asia Pacific Rayon (APR).

https://www.instagram.com/p/B3YMWrKBsGg/

“Sesuai dengan prinsip inklusivitas dan ‘no one left behind’ dari TPB, bahwa pembangunan merupakan tanggung jawab kita semua, Tanoto Foundation berperan sebagai katalis kemitraan, baik dengan pemerintah, swasta, maupun mitra pembangunan lainnya untuk berkolaborasi mencapai tujuan-tujuan dalam TPB,” kata Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto.

“Diluncurkannya SDG Academy Indonesia yang merupakan inisiatif pertama kali di Indonesia ini merupakan wujud komitmen Tanoto Foundation dalam mengimplementasikan TPB yang ambisius, transformatif, dan universal dalam upaya pengentasan kemiskinan dan pembangunan berkelanjutan untuk semua,” tambahnya.

Lalu, siapa saja para pemangku kepentingan yang bisa mengikuti SDG Academy Indonesia ini? Ada tujuh kelompok yang eligible, yakni pegawai pemerintah pusat, pegawai pemerimtah daerah, pegawai swasta, lembaga filantropi, organisasi masyarakat sipil, organisasi media dan akademisi.

SDG Academy Indonesia memberikan kesempatan belajar melalui kelas atau tatap muka, dan diikuti dengan sesi pembelajaran online, dan melalui perangkat mobile. Program ini akan diisi oleh para ahli terkemuka yang berpengalaman dalam isu-isu spesifik SDGsTPB, serta masalah tata keloladan kebijakan. Selain para ahli terkemuka Indonesia, SDG Academy Indonesia juga diperkuat para pembicara darinegara-negara lain yang akan membahas topik-topik sesuai keahlian mereka.

Ada tiga program dalam SDG Academy Indonesia, yaitu SDGs Certification Program (5 bulan), Mobile Learning Program (setahun), dan Study Abroad Program (5 bulan). Program-program ini meliputi bidang: tata kelola dankebijakan, solusi inovatif, serta pemantauan dan pelaporan.