Program SDG Academy Indonesia dalam Mendukung Pembangunan Berkelanjutan

SDG Academy Indonesia, program kerja sama antara Tanoto Foundation, United Nations Development Programme (UNDP) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), meluncurkan Program Pembelajaran Daring dan Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).
Terbuka untuk umum, Program Pembelajaran Daring dihadirkan untuk mengatasi kendala jarak dan memberikan akses kepada seluruh masyarakat yang ingin belajar lebih lanjut tentang SDG.
Sedangkan Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dirancang untuk memberdayakan pemimpin di berbagai sektor dengan memperkaya pengetahuan mereka tentang pembangunan dalam kerangka SDG.
Untuk gelombang pertama Program Kepemimpinan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, SDG Academy Indonesia sudah memilih sekitar 30 peserta dari seluruh Indonesia. Peserta-peserta ini akan dibekali keterampilan pemecahan masalah yang kompleks melalui berbagai model kasus yang inovatif dan juga pengalaman langsung dari berbagai sumber.
Berbicara mengenai peluncuran dua program SDG Academy Indonesia, Satrijo Tanudjojo, CEO Global Tanoto Foundation, organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tanah Bingei Tanoto pada tahun 1981, berkata, “Tanoto Foundation berkomitmen untuk ambil bagian dalam upaya pencapaian SDG di Indonesia. Kemitraan kami dengan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional dan UNDP Indonesia dalam mendirikan SDG Academy Indonesia adalah contoh praktik yang baik tentang bagaimana pemerintah, sektor swasta dan masyarakat dapat bekerja sama untuk mempercepat pencapaian SDG.”
Pada kesempatan yang sama Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura menyampaikan bahwa beliau percaya program ini akan mampu menambah wawasan dan pengalaman dari seluruh dunia yang akan membantu UNDP untuk mengembangkan solusi inovatif sesuai dengan konteks pembangunan Indonesia.
Menanggapi hal di atas, Direktur SDG Academy Indonesia, J. Ansye Sopacua mengundang siapa saja untuk menimba pengetahuan tentang SDG secara daring.
Ketua Sekretariat Nasional SDGs Indonesia / Staff Ahli Menteri PPN Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan, Vivi Yulaswati menyampaikan apresiasinya akan program-program ini. Menurut Vivi program-program inovatif dari SDG Academy Indonesia ini dapat menjadi sarana bagi pemangku kepentingan untuk saling belajar, berkontribusi dan menginspirasi pelaksanaan SDGs melalui contoh-contoh konkrit dan inovatif untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan, Harapannya, SDG Academy Indonesia dapat memberikan kontribusi untuk memperkuat kapasitas aktor pemerintah daerah dalam memformulasikan rencana aksi daerah SDGs dan mengawal implementasinya yang sangat membutuhkan kepemimpinan dan berbagai kapasitas teknis yang andal.
Berdasarkan data Indeks SDG 2020, Indonesia telah mengalami peningkatan, dari peringkat 102 pada 2019 menjadi 101 dari 166 negara. Indeks ini mengukur kinerja berdasarkan kemajuan pencapaian 17 tujuan dalam SDGs. Meskipun begitu, Satrijo Tanudjojo mengaku masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan, sehingga kolaborasi yang inovatif ini diharapkan mampu mempercepat pencapaian SDGs pada tahun 2030.
Tinggalkan Balasan