Mengglobalkan Pendidikan Melalui Tanoto Initiative
![](https://www.tanotofoundation.org/wp-content/uploads/2019/09/Wharton-SMU-768x512.jpg)
Program yang telah berjalan lima tahun ini didukung oleh the Wharton dan organisasi filantropi Tanoto Foundation dalam menjalin kemitraan antara perguruan tinggi tersebut dengan lembaga-lembaga di Asia Tenggara.
Sebagai alumni the Wharton, saya percaya bahwa kita perlu memaksimalkan kekuatan pendidikan untuk menciptakan nilai, dampak, dan peluang. Perjalanan untuk meningkatkan hal tersebut, di antaranya mengembangkan masyarakat global menjadi pengambil keputusan dan pemimpin masa depan. Dengan situasi saat ini, yang ditandai dengan polarisasi pandangan yang semakin sempit, sangat penting bahwa kita tetap berkomitmen untuk mengglobalkan pendidikan dan bermitra dengan lembaga dan pemangku kepentingan yang sepaham.
Mengapa Asia Tenggara
Ada banyak indikator penting tentang peningkatan signifikansi dan potensi global Asia Tenggara. Sekolah bisnis Swiss IMD telah mengidentifikasi Singapura sebagai negara dengan ekonomi paling kompetitif di dunia, sementara negara ASEAN lainnya terus meningkat secara signifikan. Indonesia sedang memasuki tahap awal dari bonus demografiknya, di mana tenaga kerja mencapai 70 persen dari populasi pada tahun 2030. Oleh karena itu, ada alasan yang tepat dan kebutuhan mendesak bagi sektor swasta dan pemerintah untuk mendukung kemampuan pendidikan tinggi dalam mengembangkan generasi pemimpin masa depan, pemimpin dengan pandangan jauh ke depan dan kemampuan untuk membuat perubahan dan mendorong transformasi.
Tanoto Initiative
Kami meluncurkan Tanoto Initiative at the Wharton School pada 2013 untuk membangun ikatan akademik dan mendukung penelitian the Wharton di kawasan ASEAN, khususnya di negara berpenduduk terbesar, Indonesia. Asia Tenggara memiliki populasi lebih dari 643 juta, dengan populasi di Indonesia 262 juta. Potensi tak terbatas Asia Tenggara tidak hanya ditandai oleh sumber daya alamnya yang melimpah tetapi juga sumber daya manusianya.
Tanoto Foundation terus mempererat kolaborasi dengan the Wharton dan beberapa institusi akademik terpilih di Asia Tenggara. Pertukaran antarbenua ini telah menghilangkan batas, mitos dan isolasi, sekaligus membangun pengetahuan bagi para peneliti dan mahasiswa di seluruh wilayah. Di lain pihak, mahasiswa dan fakultas the Wharton yang berpartisipasi juga bisa memperdalam pengetahuan mereka tentang wilayah tersebut. Hal ini menjadi prioritas bagi lembaga global seperti the Wharton.
Lima Bidang yang Menjadi Fokus
Didukung dana abadi $5 juta dan dana awal sebesar $1 juta, Tanoto Initiative at the Wharton berupaya melibatkan dosen dan mahasiswa untuk lebih dekat mengenal Asia Tenggara di lima bidang fokus:
- Melalui Wharton Global Faculty Development Program, kami mendukung 12 akademisi dari dua universitas terkemuka di Indonesia, yaitu Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada, dalam melanjutkan penelitian mereka.
- Mempercepat pertukaran pengetahuan dan penelitian di negara-negara ASEAN melalui Faculty International Seminars di mana menghadirkan enam akademisi the Wharton ke Indonesia, Myanmar, dan Thailand. Mereka bertemu dengan para pemimpin di pemerintahan dan bisnis serta memperoleh wawasan langsung ke dalam masalah bisnis dan pemerintahan.
- Hingga saat ini, kami telah memberikan enam hibah penelitian untuk mendukung berbagai penelitian di Indonesia dan negara-negara ASEAN. Penelitian ini termasuk studi tentang pertanian vertikal di Vietnam dan Singapura, dan studi dampak pada program pembaruan perkotaan dan peningkatan rumah skala besar di Indonesia.
- Tanoto Initiative mendukung beasiswa untuk mahasiswa dari Asia Tenggara, membantu meringankan biaya keuangan pendidikan di the Wharton dan memastikan keberhasilan mereka selama empat tahun perkuliahan.
- Setelah program berjalan lima tahun, lebih dari 275 mahasiswa the Wharton telah berpartisipasi dalam Global Modular Course yang memberi mereka pengetahuan tentang Asia Tenggara. Dalam kemitraan dengan Singapore Management University, mahasiswa the Wharton, MBA, dan MBA Eksekutif mengunjungi Indonesia untuk mengalami secara langsung mengenai kepemimpinan bisnis berkelanjutan di perusahaan-perusahaan kelas dunia. Mereka terpapar ide-ide inovatif yang kami harap akan diteruskan ke perusahaan dan institusi di bagian dunia yang lain. Mitra strategis seperti SMU telah terbukti sangat membantu Tanoto Initiative dalam mewujudkan visinya untuk pendidikan global yang saling memberdayakan.
Artikel ini ditulis oleh Anderson Tanoto, alumni the Wharton School dan anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation. Artikel selengkapnya klik di sini.
Tinggalkan Balasan