Senin, 23 September 2019

Membekali Generasi Pemimpin untuk Menghadapi Tantangan Masa Depan

Dunia berkembang sangat dinamis. Tantangan yang terjadi saat ini belum tentu sama dengan 10 tahun mendatang. Dinamika yang berkembang di masyarakat menjadi tantangan yang harus dihadapi seorang pemimpin agar tetap dapat memimpin secara efektif dan memberi kontribusi positif bagi lingkungannya.

Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto, mengembangkan program  Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan (TELADAN). Tujuan program ini adalah menyiapkan pemimpin masa depan Indonesia dengan membekali berbagai keterampilan yang dibutuhkan untuk berkontribusi secara positif terhadap lingkungan tempat mereka tinggal dan bekerja.

TELADAN merupakan pengembangan dari program Beasiswa National Champion Scholarship (NSC) yang dijalankan Tanoto Foundation sejak 2006. Hingga saat ini, program NCS dan TELADAN telah memberikan beasiswa lebih dari 7.500 mahasiswa yang menjadikan Tanoto Foundation sebagai salah satu pemberi beasiswa terbesar di Indonesia.

https://www.instagram.com/p/B14HVKRhhcp/

Salah satu kegiatan untuk mendukung para penerima program TELADAN, atau yang disebut Tanoto Scholars, adalah Tanoto Scholars Gathering (TSG). Acara tahunan ini memberi kesempatan kepada Tanoto Scholars untuk memperkuat semangat belajar dan memimpin (learn and lead), memperluas wawasan tentang pembangunan berkelanjutan, mengembangkan jejaring, serta mengasah soft-skill.

Dalam TSG 2019 di Pangkalan Kerinci, Riau, 30 Agustus – 2 September 2019, 221 Tanoto Scholars dari seluruh Indonesia berkumpul dan mendapat pembekalan untuk menjadi pemimpin teladan. Mereka diasah melalui berbagai sesi, di antaranya inspirational talk, kunjungan industri, dan permainan outbound.

Dalam sesi motivasi, CEO Global Tanoto Foundation Satrijo Tanudjojo memberikan gambaran seorang pemimpin masa depan harus mempunyai tiga karakter, pertama adalah curious mindset atau rasa keingintahuan yang tinggi, kedua memahami dinamika yang berkembang dalam masyarakat, dan ketiga adalah self awareness atau kesadaran diri akan potensi maupun kelemahan yang dimiliki.

Karakter tersebut sejalan dengan nilai-nilai kepemimpinan yang diajarkan Sukanto Tanoto kepada Keluarga Tanoto, yang pertama adalah lifelong learning atau belajar sepanjang hayat. Kedua, lead self, lead others atau memimpin dimulai dari diri-sendiri selanjutnya memimpin orang lain, dan ketiga care for community, yaitu mengembangkan sikap peduli terhadap lingkungan di manapun mereka berada.

Dalam sesi inspirational talk dengan para pakar, Tanoto Scholars   dibuka wawasannya, mengenai kewirausahaan dan dunia usaha. Pengetahuan ini berguna bagi Tanoto Scholars saat terjun di dunia kerja nanti. Sedangkan di sesi outbound, Tanoto Scholars belajar memimpin dan bekerja sama dalam tim.

Nilai-nilai kepemimpinan dan keterampilan yang diajarkan dalam Tanoto Scholars Gathering ini erat kaitannya dengan upaya Indonesia dalam bersaing di dunia global, di mana pada 2030 Indonesia menikmati bonus demografi. Pada era tersebut, penduduk usia produktif (15-64 tahun) Indonesia mancapai 70%.

Jika generasi pemimpin masa depan sudah mulai disiapkan sejak saat ini, maka saat era bonus demografi tiba, mereka akan menjadi kekuatan yang akan berkontribusi terhadap kemajuan Indonesia untuk bisa bersaing dengan negara-negara maju dunia lainnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Comments

Stepanus Wiwin - September 27, 2019

Semoga lembaga ini semakin banyak membantu generasi muda Indonesia supaya SDM bangsa kita semakin baik.