Senin, 3 Juli 2017

Membangun Karakter Anak, Membangun Masa

Murid-murid SDN 004 Bukit Agung, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau berdiri mengantre di halaman sekolah sambil memegang sampah, mulai dari daun hingga plastik bungkus makanan. Sampai di dekat gerbang sekolah, mereka memasukkan sampah ke tempat sampah, setelah itu baru pulang. Kegiatan ini selalu dilakukan setiap siang setelah bel pulang berbunyi.

Tradisi yang dijalankan secara rutin ini telah mengubah wajah sekolah mitra Tanoto Foundation ini. Lingkungan SDN 004 Bukit Agung terlihat bersih. Meskipun pembiasaan ini awalnya agak sulit, akhirnya anak- anak bisa mempunyai kesadaran kolektif dalam hal kedisiplinan dan kebersihan.

Kedisiplinan dalam menjaga kebersihan seperti yang dilakukan anak-anak SDN 004 Bukit Agung bila dilakukan semua anggota masyarakat akan memberikan dampak positif bagi linkungannya. Dan jika dilakukan dalam lingkungan lebih luas lagi, akan membantu kemajuan sebuah bangsa.

Tentu tidak hanya karakter disiplin yang perlu kita bangun pada diri anak-anak. Berikut ini beberapa karakter yang perlu ditanamkan sejak dini agar mereka menjadi generasi unggul di masa depan.

Mandiri

Dalam sebuah tayangan di kanal Youtube, sekelompok anak sekolah dasar di Jepang sedang mempersiapkan makan siang di kantin sekolah. Mereka mempersiapkan peralatan makan sendiri dalam pengawasan guru. Setelah selesai mereka membereskan peralatan makan mereka hingga bersih dan rapi.

Pemandangan tersebut bukan hal yang aneh di Jepang. Sejak kecil, mereka sudah diajari hidup mandiri seperti terlihat dalam reportase www.ajplus.net.

Kebiasaan tersebut sangat baik bila diterapkan juga untuk anak-anak Indonesia, karena kemandirian adalah karakter penting dalam mendukung kesuksesan.

 

Peduli

Di Singapura, ada program pembentukan karakter yang menarik saat masa orientasi sekolah. Salah satu caranya adalah dengan membuat daftar kebaikan apa yang telah dilakukan murid hari itu. Kebaikan yang dilakukan bisa berupa tindakan kecil seperti membantu orang tua menyeberang jalan atau menyapa tetangga di dekat tempat tinggalnya. Kepedulian kecil seperti itu bisa berimbas besar dalam membangun rasa kemanusiaan.

Kreatif

Kreativitas adalah modal penting dalam hidup. Orang kreatif bisa menjadi sosok pemecah masalah di tengah masyarakat. Membangun kreativitas anak bisa dilakukan dengan berbagai cara, termasuk cara-cara sederhana.

Di SDN 004 Bukit Agung, murid diajarkan untuk membuat kerajinan tangan dari barang bekas. Berbagai barang unik pun tercipta mulai dari vas bunga, tempat pensil, hingga hiasan meja. Latihan seperti ini bisa membantu murid mengubah masalah menjadi solusi. Hal tersebut diungkapkan oleh Kiswanto, guru dan fasilitator binaan Tanoto Foundation, yang membuat berbagai media pembelajaran kreatif untuk memecahkan perhitungan Matematika.

Pantang Menyerah

Menanamkan karakter pantang menyerah perlu dilakukan sejak dini. Namun, jangan hanya menggunakan kata-kata agar anak pantang menyerah. Salah satu cara yang bisa dicoba orangtua dan guru adalah dengan mengajak menonton film atau membaca buku cerita.

Banyak film anak-anak yang mengajarkan sikap pantang menyerah seperti Garuda di Dadaku dan Laskar Pelangi. Setelah menonton film atau membaca buku cerita yang berisi pesan pantang menyerah, orangtua dan guru bisa berdiskusi dengan anak-anak mengenai sikap tersebut dan mengajak mereka untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Penanaman nilai dan sikap positif akan membentuk karakter tangguh pada anak, sehingga mereka akan menjadi sosok-sosok hebat di masa depan. TF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Comments