Rabu, 19 Desember 2018

Megawati Wijaya, Mempersiapkan Startup Canggih dari Negeri Ginseng

Bekerja dan belajar langsung di negara maju adalah pilihan Megawati Wijaya untuk mengejar cita-citanya mengembangkan startup di bidang teknologi. Alumnus Tanoto Scholar dari Universitas Indonesia ini, bekerja sebagai software engineer di AKA Intelligence, sebuah perusahaan pengembang kecerdasan buatan (AI) dan robotik yang berbasis di Seoul, Korea Selatan.

Bagi Megawati, dunia teknologi menjadi daya tarik baginya semenjak kecil. Untuk itulah ia memilih Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia dan lulus pada 2012. Tak puas hanya jenjang sarjana, Megawati melanjutkan studi master di Korea Advanced Institute of Science and Technology.

“Saya pilih Korea karena perkembangan teknologi di negara ini begitu pesat. Saya berharap bisa belajar dari sini dan suatu saat mengembangkan ilmu saya di Indonesia,”

https://www.instagram.com/p/BrkI6USBk-k/

Berdasarkan pengalaman Megawati, kuliah di Korea punya keunggulan dibanding di tanah air. “Di sini mahasiswa didorong untuk melakukan riset dan didanai oleh pemerintah, sementara di Indonesia lebih mempersiapkan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja,” jelasnya.

“Kami di sini diwajibkan masuk lab untuk mengerjakan proyek riset di bawah bimbingan seorang profesor. Dan uniknya, dalam mengerjakan riset tersebut kami dibayar”

Setelah lulus dari KAIST, Mega ingin lebih mengembangkan ilmunya dengan bekerja di AKA Intelligence. Di perusahaan tersebut, Mega bertugas mengembangkan perangkat lunak kecerdasan buatan untuk diaplikasikan dalam industri atau kegiatan sehari-hari.

“Tantangan kerja di Korea adalah soal bahasa. Dalam keseharian maupun kegiatan kantor, rata-rata mereka hanya mau berbahasa Korea. Untuk itu kita dituntut untuk belajar Bahasa Korea,”

Untuk meningkatkan keterampilan berbahasa, Mega mengambil kuliah Bahasa Korea di Keimyung University. Ditambah dengan skill pemrograman yang ia miliki, ia sukses menembus dunia kerja di Negeri Ginseng tersebut.

Jika dirasa ilmu dan keterampilannya sudah cukup, Mega ingin mengembangkan ilmunya di Indonesia. Ia bercita-cita mengembangkan startup yang berhubungan dengan robotik. Dengan robot buatannya ini, Mega berharap bisa membantu masyarakat untuk belajar bidang tertentu, misalnya belajar bahasa dengan lebih efektif.

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.