Jumat, 5 Juni 2020

Bagaimana Pelajar Menanggapi Kebijakan Belajar di Rumah?

Survei yang dilakukan oleh Tanoto Foundation, organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, di 454 sekolah dan madrasah yang menjadi mitra Program PINTAR menunjukkan bahwa 48,3% siswa mengaku menyukai program belajar di rumah karena gurunya membuat mereka belajar lebih menarik, bervariasi, dan bermakna. Namun masih ada 46,8% lagi siswa yang menyatakan belajar di rumah tidak menyenangkan, dengan alasan terbanyak adalah terlalu banyak tugas dari guru.

Menurut Director of Basic Education Tanoto Foundation Margaretha Ari Widowati, survei tersebut ditindaklanjuti oleh Tanoto Foundation dengan melanjutkan melatih dan mendampingi para guru, kepala sekolah, pengawas, dan dosen lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) dan menyesuaikan materinya dengan konteks pembelajaran berbasis teknologi, daring, dan luring.

Baca selengkapnya dalam artikel berjudul Survei Menunjukkan 48% Siswa Menyukai Belajar di Rumah yang dimuat di Beritasatu.com.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Comments