Jumat, 2 Agustus 2019

26 Sekolah Mitra Tanoto Foundation di Kendal Pamerkan Kemampuan Belajar Aktif

Sebanyak 26 sekolah dan madrasah, serta satu universitas mitra, yaitu  UIN Walisongo  unjuk karya praktik baik di dalam pembelajaran di Kendal, Jawa Tengah, 31 Juli 2019. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program PINTAR (Pengembangan Inovasi untuk Kualitas Pembelajaran) yang diselenggarakan oleh Tanoto Foundation bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten Kendal.

Para peserta pameran menunjukkan kreativitas hasil pelatihan dan pendampingan pembelajaran aktif, manajemen berbasis sekolah, budaya baca, dan peran serta masyarakat yang menjadi fokus Program PINTAR sejak Oktober 2018.

https://www.instagram.com/p/B0nJnIEhAqv/

Belinda Tanoto, anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, menyebut  unjuk karya praktik baik ini bisa menjadi media yang baik untuk mendemontrasikan hasil pelatihan. Hal ini bisa menjadi inspirasi praktik baik bagi sekolah dan madrasah lainnya.

“Saya senang sekali melihat semangat siswa yang sangat percaya diri menampilkan hasil belajar mereka di kelas. Hal ini yang kita harapkan terjadi dalam semua pembelajaran di kelas. Anak-anak Indonesia bisa mengakses pendidikan yang berkualitas. Kami percaya dengan pendidikan yang berkualitas akan mempercepat kesetaraan peluang,” ujar Belinda Tanoto.

Sementara itu, Bupati Kendal, dr. Mirna Annisa menyampaikan apresiasinya pada Tanoto Foundation yang telah mengimplementasikan pelatihan yang secara nyata mendukung terciptanya pembelajaran berkualitas.

“Dengan meningkatnya pihak-pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan di tanah air, ke depan saya yakin sumber daya manusia di Kendal dan Indonesia semakin baik dan maju,” kata Mirna.

Dalam pameran ini, para siswa mewakili sekolah menunjukkan hasil dari pembelajaran aktif yang menerapkan unsur MIKiR (Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi). Mereka  memperlihatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam pembelajaran.

SMPN 1 Bransong  memamerkan media pembelajaran dan laporan percobaan tekanan hidrostatis yang dibuat siswa. “Dari kegiatan percobaan, kami menemukan bahwa tekanan hidrostatis bergantung dari kedalaman, gaya gravitasi bumi, massa jenis zat cair, dan jenis cairan,” jelas Saskia Maulina, siswa yang bertugas di stand pameran.

Puluhan hasil karya siswa lainnya menghiasi stand-stand pameran. Mereka juga menampilkan ragam bentuk-bentuk dukungan peran serta masyarakat dalam mendukung program peningkatan mutu sekolah, mulai dari dukungan untuk penyediaan kebutuhan pembelajaran aktif, menjadi narasumber dalam pembelajaran, atau bantuan buku-buku bacaan untuk mendukung program pembiasaan membaca setiap hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.