Proyek Bertajuk “Bintang Teladan” oleh TSA UB di SDN Percobaan 2 Malang
Berdasarkan Prevalensi data stunting tahun 2019 Indonesia, angka stunting turun menjadi 27,67% dibandingkan tahun sebelumnya yang menacapai 30,8% menurut riset kesehatan dasar 2018. Walaupun terjadi penurunan angka stunting, tetapi angka ini masih tergolong tinggi dan belum mencapai target WHO yang mana angka stunting tidak boleh lebih dari 20%. Stunting merupakan masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam rentang waktu yang lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak. Hal inilah yang menjadi tujuan (salah satu goals) Tanoto Foundation yaitu mengurangi angka stunting di Indonesia hingga di bawah 20% pada tahun 2030 dan juga TSA (Tanoto Scholars Association) Universitas Brawijaya untuk mengemban misi SDGs poin ke 2 (Zero Hunger atau tanpa kelaparan).
Jumat, 13 Maret 2020 pada pukul 07.30 WIB merupakan waktu aksi TSA UB untuk closing Bintang Teladan dengan bertemakan Pembiasaan Hidup Sehat dan Gizi Seimbang. Kegiatan ini diterapkan kepada anak kelas 1 SDN Percobaan 2 Malang karena pembiasaan hidup sehat harus diterapkan sejak dini dan akan menimbulkan efek domino positif dari sekarang. Efek domino positif apasih yang dimaksud disini? Ketika anak kelas 1 SD telah terbiasa dengan kebiasaan hidup sehat maka hal ini akan diterapkan menjadi terbiasa hingga masa selanjutnya. Salah satu cara untuk mencegah stunting adalah gaya hidup bersih dan sehat serta asupan gizi yang seimbang. Jika hal ini terus berlanjut maka pada tahun 2030, anak-anak tersebut dapat menularkan kebiasaan hidup sehatnya kepada generasi yang lebih muda dan seiring hal ini berkembang maka angka stunting di Indonesia dapat ditekan dan turun di bawah 20%.
Efek domino positif memang terlihat besar tetapi di balik semua pencapaian itu, diperlukan tindakan kecil yang menjadi inisiatornya. Nah, pada acara Closing Bintang Teladan ini juga, pemateri (TSA UB) juga menjelaskan cara membuang sampah dengan tepat (Baca Buka Buang Tutup), memperkenalkan 5 jenis tempat sampah, serta cara mengurangi sampah. Kemudian, terdapat materi kebiasaan hidup bersih di toilet juga yaitu Siram Pakai Siram dan materi 4 Sehat 5 Sempurna. Metode-metode yang dipaparkan oleh pemateri menggunakan kata-kata singkat agar lebih mudah dipahami dan diingat oleh anak-anak.
Dipenghujung acara TSA UB membagikan susu kepada anak-anak dan dilakukan kegiatan minum susu bersama secara serentak. Vitamin C sebagai asupan vitamin juga dibagikan ketika anak-anak hendak meninggalkan lokasi acara sesi pagi pada pukul 08.10 WIB. Kebahagiaan kecil yang terukir dari antusias anak-anak untuk berpartisipasi dalam acara ini menjadi awal mula penggerak grafik kemajuan Indonesia bersama.
Sesi kedua acara Closing Bintang Teladan bertemakan Hidroponik yang diikuti oleh 30 siswa dari perwakilan kelas 3-5 SDN Percobaan 2 Kota Malang. Para siswa memasuki aula dengan wajah yang sangat ceria. Mereka juga saling menyapa. Acara dimulai dengan sambutan dari perwakilan TSA Brawijaya dan juga Kepala Sekolah SDN Percobaan 2, disertai penyerahan vandel dan foto bersama.
Acara selanjutnya yaitu pemberian materi mengenai hidroponik. Mulai dari pengertian hidroponik, sistem hidroponik, jenis tanaman hidroponik, dan langkah-langkah penanaman sayur menggunakan sistem hidroponik. Lalu, apasih hidroponik itu? Hidroponik merupakan budidaya tanaman, tanpa menggunakan media tanah. Teknik hidroponik merupakan teknik menanam dengan memanfaatkan air, dan menekan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman itu sendiri. Kebutuhan air pada budidaya tanaman hidroponik lebih sedikit dibandingkan kebutuhan air pada budidaya tanaman dengan media tanah. Sehingga, hidroponik sangat cocok diterapkan pada daerah yang mempunyai pasokan air yang terbatas. Di tahun 2019, beberapa daerah di Malang raya sempat mengalami bencana kekeringan. Oleh karena itu, TSA Brawijaya mengajarkan teknik budidaya hidroponik.
Nah pada sesi materi ini, para siswa juga diajarkan mengenai pembibitan. Pada dasarnya, tidak semua jenis tanaman, bisa dibudidayakan menggunakan sistem hidroponik. Sayuran yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik antara lain pakcoy, selada, bayam, dan kangkung. Selain itu, para siswa juga diajarkan mengenai tata cara penanaman dengan sistem hidroponik, perawatan tanaman hidroponik, dan pemanenan.
Kemudian, acara dilanjutkan dengan praktek langsung yang diikuti oleh para guru dan murid di salah 1 taman yang ada di SDN Percobaan 2. Pertama-tama teman-teman menyiapkan tanaman pakcoy yang telah tumbuh setinggi 3 – 4 cm di dalam rockwoll, dan memasukkannya ke dalam net pot. Kemudian para siswa dan guru bergantian memasukkan benih pakcoy tersebut ke dalam alat hidroponik berupa pipa yang telah dilubangi sesuai dengan ukurannya. Setelah semua benih selesai ditanam, dilanjutkan dengan pemberian pupuk A dan pupuk B yang dilakukan oleh 2 perwakilan siswa.
Nah setelah seluruh rangkaian acara Closing Bintang Teladan selesai, teman-teman dari TSA Brawijaya membagikan makanan ringan dan susu kepada siswa sebagai bentuk apresiasi TSA Brawijaya kepada mereka karena telah mengikuti acara dengan baik.
Tinggalkan Balasan