#PayItForward,

#TSAATPK,

MenjadiTeladan,

TSAMengajar

Jumat, 21 Juni 2019

#PayItForward TSA ATPK dengan Mengajar Anak-anak di SDN 03 Jati Jawa Barat

Ternyata mengajar itu tidak mudah dan juga banyak sekali kendala yang kami lalui berupa menghindari banjir yang kerap kali terjadi di daerah tempat kami tinggal sehingga perjalanan kami selama mengajar menjadi lebih sulit. -Ivan-

 

TSA ATPK mengadakan bimbingan belajar bagi anak-anak SDN 03 Jati, Andir, Jawa Barat. Kegiatan TSA Mengajar ini merupakan salah satu wujud #PayItForward dari para penerima beasiswa Tanoto Foundation untuk masyarakat sekitar. #PayItForwad merupakan filosofi hidup yang diteladani oleh para scholars dari Bapak Sukanto Tanoto. Kegiatan sosial ini merupakan wujud kepedulian Tanoto Scholars ATPK terhadap masyarakat setempat melalui peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan bagi anak-anak.  Secara rutin, para Tanoto Scholars ATPK mengajar Bahasa Inggris dan Matematika di sekolah tersebut. Tentunya, materi ini telah disesuaikan dengan kebutuhan dari sekolah tersebut karena TSA ATPK Sudah melakukan observasi sebelum melakukan pendampingan.

Sekitar 93 anak mengikuti pembelajaran yang diselengarakan oleh TSA ATPK. Anak-anak tersebut merupakan para siswa sekolah yang duduk dibangku kelas 2 dan 3. Program ini bertujuan untuk memudahkan anak kelas 3 dalam memahami materi yang dianggap sulit. Para Scholars berusaha untuk membawakan beberapa materi sulit dengan cara sederhana dan kreatif untuk meningkatkan semangat belajar mereka. Selain itu, siswa yang duduk di kelas 2 juga diajarkan pentingnya kebersihan dalam aktivitas sehari-hari. Anak-anak ini diajak untuk mewarnai dan berkreativitas dengan kertas origami. Berbagai kegiatan yang dilaksanakan bersama anak-anak dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan mereka terhadap pembelajaran dan kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Kegiatan mengajar TSA ATPK ini bukan tanpa tantangan. Setiap melakukan pendampingan para scholars ini harus berjalan kaki menempuh 1500 M untuk sampai ke SDN 03 Jati. Mereka melewati jembatan untuk sampai ke seberang jalan tempat sekolah tersebut berada. Selain itu, sekolah tersebut juga berada di kawasan rawan banjir terutama pada musim penghujan sehingga menghambat TSA ATPK untuk melakukan pendampingan. Syukurnya, ini tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap melakukan kegiatan, para scholars tetap melakukan kegiatan dengan memanjat tembok melalui pinggir sungai atau tempat sampah untuk sampai di sekolah tersebut. Pernah suatu kali, kegiatan harus terhenti karena sekolah diliburkan akibat banjir padahal para scholars sudah sampai dengan susah payah di sekolah tersebut. Miscomunication ini juga tidak mematahkan semangat TSA ATPK untuk kembali hadir setelah banjir surut.

“Ternyata mengajar itu tidak mudah dan juga banyak sekali kendala yang kami lalui berupa menghindari banjir yang kerap kali terjadi di daerah tempat kami tinggal sehingga perjalanan kami selama mengajar menjadi lebih sulit. Namun, semua kesulitan itu terbayar dengan raut gembira dan seluruh antusias adik-adik yang sangat tinggi. Mereka adalah anak-anak yang cerdas dan dengan semua itu kami yakin mereka bisa menjadi anak-anak yang berhasil” Turut Ivan salah satu Tanoto Scholars ATPK yang turut dalam kegiatan tersebut.

TSA ATPK mengajar ini cukup efektif untuk dilakukan secara berkelanjutan dikarenakan ini sesuai dengan misi Tanoto Foundation “mengembangkan potensi individu.” Dengan diadakannya TSA Mengajar ini diharapkan membawa pengaruh bagi anak-anak tersebut untuk dapat membangkitkan semangat belajar sejak usia dini, menumbuhkan rasa percaya diri, dan kesadaran akan pentingnya kebersihan. #PayItForward TSA ATPK  juga diharapkan benar-benar mampu mengininspirasi berbagai kaum muda untuk membantu masyarakat di sekitarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

AUTHOR

GraciaChandra