Keseruan Gerakan Literasi Teladan Jambi di Desa Legok
Kegiatan Kampung Literasi Jambi sudah berlangsung dalam dua bulan. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan budaya baca yang digagas oleh TSA Jambi ini menunjukkan performa yang cukup signifikan, yaitu semakin baik pada setiap pertemuannya. Anak-anak binaan di Desa Legok mulai terbiasa dengan kehadiran para teladan yang menghadirkan berbagai pembelajaran dengan balutan kegiatan kreatif dan inovatif. Selain itu, para teladan kian mahir berinteraksi dengan anak-anak tersebut karena intensitas pertemuan yang semakin banyak. Kegiatan ini cukup efektif sebagai media untuk meningkatkan literasi bagi penduduk di kampung tersebut.
Pertemuan pertama, 22 Juni 2019, merupakan acara pembukaan kegiatan Kampung Literasi yang disambut dengan antusiasme anak-anak setempat. Pada acara pembukaan tersebut, para teladan mengajak anak-anak bermain permainan tradisional Kepala Naga. Ini merupakan salah satu bentuk literasi budaya yang dilakukan oleh TSA Jambi untuk memperkenalkan dan memelihara permainan tradisional pada anak-anak. Setelah lelah bermain Kepala Naga, anak-anak juga diajak untuk mendengarkan dongeng Jangkrik dan Semut yang dibawakan oleh teladan. Setelah kegiatan mendongeng, para teladan dan anak-anak melakukan tanya jawab seputar dongeng yang baru disampaikan untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap cerita tersebut. Pertemuan pertama itu cukup memberikan kesan yang baik bagi anak-anak dan para teladan.
https://www.instagram.com/p/BzDq0hbj6l4/
Pertemuan kedua, 23 Juni 2019, para teladan mulai memperkenalkan huruf bagi anak-anak yang belum mengenal aksara dan melatih kemampuan baca tulis anak-anak yang masih belum mahir dalam bidang tersebut. Kemampuan literasi ini diasah agar anak-anak memiliki kemampuan dasar untuk melakukan kegiatan literasi dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan literasi dasar sangat diperlukan untuk membentuk budaya baca bagi anak-anak. Selain itu, para teladan juga menyertakan literasi budaya dalam kegiatannya ini. Anak-anak diajak untuk bermain Tam-Tam Duku sebagai bagian dari literasi budaya. Permainan Tam-Tam Duku ini cukup seru sehingga anak-anak semakin antusias dengan kedatangan para teladan.
https://www.instagram.com/p/BzLSZQqj4yz/
Pertemuan ketiga berlangsung pada 29 Juni 2019, para teladan memperkenalkan huruf menggunakan media Kartu Abjad. Media ini digunakan agar anak-anak dapat dengan mudah mengenal dan mengingat huruf melalui kegiatan kreatif. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, para teladan mengajak untuk mulai menulis agar anak-anak semakin paham dan menyukai literasi. Pada pertemuan kali ini, para teladan kembali menyematkan literasi budaya melalui permainan 369. Anak-anak tampak begitu menikmati keseluruhan rangkaian kegiatan yang sudah dipersiapkan oleh teladan pada hari tersebut.
https://www.instagram.com/p/Bzehcg2jR6N/
Pertemuan keempat ini merupakan pertemuan pertama pada Juli. Para teladan mengajak anak-anak untuk mencari huruf agar mengasah daya ingat mereka terhadap huruf. Kabar baiknya, anak-anak menunjukkan perkembangan yang sesuai dengan harapan. Kegiatan ini cukup efektif untuk membangkitkan gairah belajar anak-anak tersebut. Untuk anak-anak yang sudah bisa membaca mulai diajarkan matematika dasar seperti penambahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pada pertemuan ini, anak-anak bermain petak umpet bersama para teladan. Permainan petak umpet ini kembali lagi merupakan gerakan literasi budaya TSA Jambi untuk anak-anak.
https://www.instagram.com/p/BzyBcbZDdHJ/
Kegiatan Kampung Literasi Jambi patut diapresiasi karena selalu menyelipkan literasi budaya dalam setiap kegiatannya. Banyak anak-anak yang tidak lagi mengenal permainan yang merupakan bagian dari budaya. Para teladan Jambi tidak hanya meningkatkan kemampuan aksara anak-anak tapi juga memastikan pengenalan akan budaya tetap terlaksana. Kegiatan teladan ini diharapkan dapat menjadi sumber inspirasi bagi kaum muda lainnya untuk bergerak bersama dalam membantu mereka yang memiliki kemampuan aksara rendah.
Tinggalkan Balasan