Tanoto Foundation Kukuhkan 204 Penerima Beasiswa TELADAN, Dukung Terciptanya Generasi Emas Indonesia
![](https://www.tanotofoundation.org/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-07-at-18.01.39-1.jpeg)
Country Head, Tanoto Foundation Inge Kusuma (Paling kiri), Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI Ace Hasan Syadzily (ketiga dari kiri), Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Berry Juliandi (ketiga dari kanan), Head of Leadership Development and Scholarship Tanoto Foundation Michael Susanto (paling kanan) bersama perwakilan Tanoto Scholars Cohort 2025.
JAKARTA, 7 Februari 2025 – Soft skills menjadi salah satu elemen penting untuk menciptakan generasi muda yang dapat bersaing dan menghadapi tantangan globalisasi serta revolusi industri 4.0. Soft skills juga merupakan kemampuan yang penting dimiliki generasi muda Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
Menurut penelitian dari Harvard University, The Carnegie Foundation, dan Stanford Reseach Center pada 1918, menyatakan 85% kesuksesan kerja diatribusikan terhadap kemampuan soft skills yang baik. Hal ini dikuatkan oleh Future of Job Reports yang dikeluarkan World Economic Forum pada 2023, yang menyatakan soft skills seperti berpikir analitis dan kreatif, kegigihan, fleksibilitas, motivasi kuat, mawas diri, rasa penasaran, dan terus mau belajar adalah kemampuan penting untuk menunjang karier.
Berdasar hal tersebut, Tanoto Foundation, organisasi filantropi independen di bidang pendidikan yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, berkomitmen untuk membantu pemerintah menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang dibekali dengan soft skills dan siap memberikan dampak serta berkontribusi bagi masyarakat dan negara. Komitmen ini diimplementasikan salah satunya melalui program beasiswa kepemimpinan TELADAN (Transformasi Edukasi untuk Melahirkan Pemimpin Masa Depan) untuk mahasiswa S1.
Pada hari Jumat, 7 Februari 2025, Tanoto Foundation kembali mengukuhkan 204 mahasiswa penerima beasiswa TELADAN (atau disebut Tanoto Scholars) angkatan 2025 yang berasal dari 10 universitas mitra Tanoto Foundation. Para mahasiswa ini terdiri dari 150 mahasiswa peserta jalur pendaftaran reguler Program TELADAN (yang akan menerima tunjangan bulanan serta program pengembangan kepemimpinan) serta 54 mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) yang akan menerima program pengembangan kepemimpinan TELADAN. Turut bergabungnya mahasiswa pemegang Kartu Indonesia Pintar-Kuliah (KIP-K) dalam program pengembangan kepemimpinan TELADAN ini merupakan salah satu bentuk dari kerja sama Tanoto Foundation dengan Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) yang telah terjalin sejak lama, di mana dimulai dari angkatan TELADAN 2024.
Para mahasiswa ini (peserta pendaftaran reguler) telah melalui serangkaian seleksi dari tahap awal dengan pendaftar sebanyak total 6.913 mahasiswa, hingga seleksi akhir dan terpilih 154 mahasiswa. Sedangkan para pemegang KIP-K ditunjuk langsung oleh Kemendikti Saintek.
“Hari ini menjadi penanda dimulainya perjalanan baru kalian dalam proses menjadi pemimpin masa depan Indonesia yang berdampak. Pemimpin sejati adalah mereka yang mampu berpikir kritis, mengambil keputusan dengan bijak, berempati dengan orang lain, bekerja dengan tim, memberi kontribusi yang kuat, dan memberi dampak melalui tindakan, tidak hanya bicara,” ujar Country Head, Tanoto Foundation, Inge Kusuma.
Program TELADAN sendiri terdiri dari tiga fase selama tiga setengah tahun, di mana Tanoto Scholars akan berkesempatan untuk mendapatkan dukungan pengembangan kepemimpinan yang dirancang melalui beberapa tahap, yaitu lead self (semester dua hingga empat), lead others (semester lima hingga enam), dan professional preparation (semester tujuh hingga delapan).
Dalam fase-fase tersebut, para Tanoto Scholars memiliki kesempatan untuk melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, berjejaring dengan Tanoto Scholars lainnya di Indonesia dan seluruh dunia , kesempatan magang, belajar ke luar negeri, hingga pengembangan karier.
“Adik-adik sekalian, kita harus mampu melihat ke depan, apa tantangan ke depan, kita harus mampu melakukan penyesuaian, beradaptasi terhadap dinamika perubahan tersebut dan selalu inovatif. Harus bepikir out of the box. Semua (tujuan) dapat kita capai jika kita mampu berkolaborasi,” jelas Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional RI, Ace Hasan Syadzily, saat sesi diskusi dan motivasi Inagurasi Tanoto Scholars Cohort 2025.
Pada kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendiktisaintek, Berry Juliandi, mengatakan agar Tanoto Scholars agar menjaga keseimbangan antara kemampuan akademik dan non-akademik saat menempuh perguruan tinggi, sebagai bekal masa depan.
“Adik-adik harus percaya bisa optimal di keduanya (kemampuan akademik dan non-akademik). Perubahan yang begitu cepat saat ini harus selalu kalian pelajari. Kuncinya teruslah jadi pembelajar (learn), hapus pembelajaran (unlearn), dan belajar hal baru lagi (relearn),” kata Berry Juliandi.
Inge menutup pesan dengan mendorong mahasiswa untuk mulai menciptakan dampak positif bagi masyarakat sebagai bentuk pay it forward dari penerimaan beasiswa Tanoto Scholars.
“Perjalanan baru dimulai, manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Dalam perjalanan kemungkinan akan mengalami kekecewaan atau kegagalan. Jangan pernah takut karena kegagalan adalah jalan menuju sukses. Selalu ingat, jadilah pembelajaran sepanjang hayat,” pesan Inge.
Sejak mulai disalurkan pada tahun 2006, program beasiswa S-1 Tanoto Foundation telah diterima oleh 8.803 penerima manfaat. Pada tahun 2019, program beasiswa S1 Tanoto Foundation bertransformasi menjadi Program beasiswa kepemimpinan TELADAN, di mana Tanoto Foundation tidak hanya memberikan dukungan finansial atau beasiswa, namun juga dilengkapi dengan pelatihan pengembangan kepemimpinan terstruktur.
Program TELADAN sendiri dibuka setiap tahun untuk mahasiswa tahun pertama di 10 universitas mitra Tanoto Foundation yaitu Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, IPB University, Universitas Riau, Universitas Sumatra Utara, Universitas Hasanuddin, dan Universitas Mulawarman.
Program TELADAN bertujuan untuk mencetak generasi pemimpin masa depan Indonesia yang memiliki sembilan karakter utama yaitu self-awareness, driven, innovative, continuous learning, care for others, empower others, grit, integrity, dan entrepreneurial spirit.
Tinggalkan Balasan