Rabu, 19 Oktober 2022

Meisya Siregar: Mendampingi Anak Kembali ke Sekolah

Dengan adanya pandemi COVID-19, kegiatan belajar mengajar di sekolah tentunya tidak akan sama lagi. Beragam adaptasi perlu dilakukan oleh anak dan orang tua murid, mulai dari saat pembelajaran dilakukan secara daring, hingga saat pembelajaran tatap muka (PTM) kembali dilakukan.

Dalam episode Bincang Inspiratif kali ini, Tanoto Foundation, dipandu oleh Bayu Oktara, berbincang dengan Meisya Siregar, selebriti sekaligus ibu dari tiga orang anak, membahas tentang kiat-kiat yang bisa dilakukan orang tua dalam mempersiapkan anak kembali ke sekolah menjalani pembelajaran tatap muka.

 

Tantangan pembelajaran di masa pandemi

Setelah sekian lama melakukan sekolah daring dan kini kembali ke PTM 100%, anak-anak pastinya perlu kembali beradaptasi. Hal ini juga dialami oleh anak-anak Meisya, yang mengalami kesulitan saat kembali masuk sekolah. Keterampilan bersosialisasi yang rendah jadi salah satu kekhawatiran Meisya,  ia merasakan pada anaknya yang masih duduk di bangku TK. Masalah lain dihadapi oleh anaknya yang sudah di bangku SD, yang menurutnya jadi sulit mengatur waktu karena sering terlambat datang ke sekolah. Karena itulah, ia merasa bahwa banyak hal penting di luar pelajaran akademik, termasuk pendidikan karakter, yang hanya bisa diajarkan secara optimal melalui pembelajaran tatap muka, yang membuatnya merasa lega saat sekolah kembali dilakukan secara offline sejak Juli 2022.

 

Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada anak

Walaupun begitu, sebagai seorang ibu, Meisya tentunya masih merasakan kekhawatiran. Bagaimana jika sang anak terpapar virus COVID-19 saat di sekolah? Atau bagaimana jika mereka membawa virus dan menyebarkannya kepada keluarga di rumah? Tapi, sampai kapan ia harus terus-terusan merasa khawatir?

Menurut Meisya, setiap orang tua pastinya memiliki tingkat kesadaran yang berbeda-beda. Ia tidak bisa mengatur apa yang orang lain lakukan, tapi ia bisa mengatur anak-anaknya untuk meminimalisir resiko penyebaran virus COVID-19. Hal ini ia lakukan dengan mengajarkan anak-anaknya tentang pentingnya protokol kesehatan di lingkungan sekolah. Walaupun anak-anaknya telah menerima vaksin, ia tetap membekali sang anak dengan kesadaran diri. Memakai masker tiap saat dan rutin cuci tangan jadi hal wajib. Ia juga membekali mereka dengan hand sanitizer dan mengingatkan mereka untuk selalu membersihkan permukaan barang yang akan disentuh. Setelah pulang sekolah, anak-anak juga diwajibkan untuk langsung mandi dan ganti baju agar tidak membawa kuman dan virus ke dalam rumah.

Pada akhirnya, Meisya percaya segala sesuatu memiliki konsekuensinya. Tapi sebagai orang tua, jangan sampai kita menjauhkan anak dari hak mereka akan pendidikan akibat kekhawatiran kita. Yang penting, lakukan protokol kesehatan sebaik mungkin dan tingkatkan daya tahan tubuh, serta berkomunikasi dengan pihak sekolah agar situasi belajar bisa tetap optimal tanpa mengesampingkan keamanan. Selain itu, tumbuhkan kesadaran diri dalam keluarga agar tidak lengah dan selalu mengikuti berita terkini tentang kondisi COVID-19.

Apa lagi yang dilakukan Meisya dalam proses adaptasi ke PTM 100%? Simak perbincangan selengkapnya dalam video di bawah ini!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.

Comments