Unlocking Potential: Sekolah sebagai Pemimpin Ekosistem Peningkatan Mutu Pendidikan

Sekolah sebagai Garda Terdepan Ekosistem Peningkatan Mutu Pendidikan
Sekolah merupakan salah satu pilar utama dalam membangun generasi-generasi muda Indonesia yang cerdas dan berkarakter. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut tantangan yang dihadapi oleh sektor pendidikan di Indonesia masih sangat banyak.
Tantangan tersebut terlihat dari studi PISA pada 2018 yang menunjukkan bahwa kompetensi siswa Indonesia masih banyak di bawah minimum. Dalam episode terbaru Unlocking Potential, Direktur Program Pendidikan Dasar Tanoto Foundation, Ari Widowati bersama dengan Prof. Anita Lee MA., Ed., D, pakar pendidikan sekaligus Guru Besar Universitas Widya Mandala, akan membahas lebih banyak perihal peran sekolah sebagai pemimpin ekosistem untuk meningkatkan mutu pendidikan.
2030 Indonesia Menuju Pendidikan Berkualitas
Negara-negara yang tergabung dalam studi PISA, termasuk Indonesia, berkomitmen bahwa pada 2030, semua anak muda harus memiliki skor literasi di atas angka minimum. Namun, menurut Prof. Anita, hal ini merupakan tantangan yang besar. Sebab, berdasarkan hasil Asesmen Nasional dari Kemendikbud Ristek, skor literasi dan numerasi masih di bawah standar.
Menurut Prof. Anita, dilihat dari segi akses dan angka partisipasi dalam pendidikan, Indonesia termasuk negara yang memiliki akses cukup baik, tetapi tantangannya terletak pada pemerataan mutu pendidikannya.
Ia menambahkan, untuk memperbaiki hal tersebut, salah satu yang perlu diubah dalam sistem pendidikan di Indonesia adalah paradigma para tenaga pendidik. Cara pandang terhadap proses pembelajaran bukan hanya memahami dan menghafal tapi kelas juga perlu menjadi wadah diskusi sehingga anak-anak dapat mengasah kemampuan berpikir kritis. Hal ini juga berkaitan dengan situasi dunia kerja yang saat ini sangat membutuhkan tenaga kerja yang dapat berpikir kritis dalam melihat permasalahan.
Mendorong Semua Pihak untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan
Prof. Anita Lee mengatakan bahwa guru adalah garda depan dalam memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia. Namun, tentunya hal ini bukan hanya pekerjaan dari satu pihak, tetapi guru juga butuh dukungan dari semua pihak, termasuk sekolah.
Dari sana, Prof. Anita mengatakan bahwa sangat penting bagi semua pihak untuk melakukan kolaborasi antara satu sama lain. Pertama, peran orang tua terhadap proses belajar yang efektif di rumah. Kedua, proses pembelajaran guru di Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), keduanya diperlukan untuk menghasilkan pembelajaran-pembelajaran yang inovatif dan melihat kebutuhan di masa depan. Selain itu, Prof. Anita juga menyampaikan pentingnya peran lembaga filantropi, untuk membantu sekolah-sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Prof. Anita Lee juga memiliki tips jitunya tersendiri untuk mendorong semua pihak bergerak. Ia mengatakan semua pihak perlu meningkatkan kepekaan terhadap situasi di sekitarnya terutama dalam lapangan pekerjaan kelak, di mana semakin hari banyak pekerjaan yang kelak digantikan oleh mesin.
Apa saja tips penting lain dari Prof. Anita Lee untuk semua pihak agar kualitas pendidikan di Indonesia semakin maju dan berkembang? Simak selengkapnya dalam Unlocking Potential di kanal Youtube Tanoto Foundation.
Tinggalkan Balasan