Ibu, Kunci dalam Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Keluarga berperan penting dalam perkembangan dan pertumbuhan anak, dan sosok ibu yang didukung anggota keluarga lainnya, memegang peran yang paling penting.
Untuk memperingati Hari Ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember, Tanoto Foundation, organisasi filantropi keluarga independen yang didirikan oleh Sukanto Tanoto dan Tinah Bingei Tanoto pada tahun 1981, mengajak kita untuk meningkatkan kepedulian akan upaya para pahlawan yang sering terabaikan ini, juga berbagi inspirasi dan pengetahuan tentang praktik terbaik dalam mengasuh anak.
Pentingnya peran orang tua
Saat anak dalam ‘Usia Emas’ 0-5 tahun, merupakan kunci dalam perkembangan fisik dan otaknya. Penelitian di University of Chicago menunjukkan bahwa sekitar setengah dari perkembangan intelektual terjadi antara usia empat tahun, dan 80 persen pada usia delapan tahun.
Artinya, 50 persen dari kapasitas intelektual anak sudah ditentukan sebelum mereka memasuki sistem pendidikan formal. Dan orang tua lah yang memiliki kemampuan untuk menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak dalam periode awal yang penting ini.
Mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak
Meskipun ada banyak faktor yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, secara garis besar faktor-faktor tersebut terbagi dalam tiga kategori: pola makan, pola hidup bersih dan sehat, dan pola asuh.
Pola makan yang sehat sangat penting untuk perkembangan fisik dan intelektual, tetapi kurangnya pemahaman tentang makanan yang seimbang adalah salah satu faktor di balik tingginya angka stunting di Indonesia. Kebanyakan anak mendapatkan cukup kalori, tetapi sering kali makanannya mengandung banyak karbohidrat dan kurang nutrisi.
Anak-anak di bawah enam bulan juga harus diberi ASI eksklusif, tetapi menurut WHO hanya satu dari dua anak di Indonesia, dan hanya sekitar 5 persen anak-anak yang masih disusui hingga usia 23 bulan.
Pada tahun 2017, Pemerintah Indonesia meluncurkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting (StraNas Stunting), dengan melibatkan 22 kementerian yang mencakup pendekatan pada kesehatan, pengembangan dan pendidikan anak usia dini, air bersih, sanitasi dan kebersihan, ketahanan pangan, dan insentif perlindungan sosial.
Bekerja sama dengan Bank Dunia, Tanoto Foundation mendukung StraNas salah satunya dalam komunikasi perubahan perilaku. Untuk mencegah stunting, ibu dianjurkan untuk menyusui secara eksklusif hingga bayinya berusia 6 bulan.
Pola hidup bersih dan sehat melibatkan pengajaran kebersihan dasar pada anak, seperti mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir, dan tidak buang air besar sembarangan. UNICEF mencatat bahwa hampir 25 juta orang di Indonesia tidak menggunakan toilet, yang berdampak pada risiko kesehatan.
Pola asuh mencakup seluruh kegiatan di atas serta pemahaman tentang cara merawat dan mengembangkan intelektual anak, misalnya dengan membantu mempersiapkan mereka saat memasuki sistem pendidikan formal.
Stimulasi fisik dan sosial pada anak sedini mungkin penting untuk merangsang perkembangan otak. Tanoto Foundation melalui lembaga PAUD mitra memberikan pelatihan parenting dan creative learning yang menekankan pada kegiatan yang dapat dilakukan di rumah untuk mendukung kecerdasan kognitif dan motorik anak.
Pentingnya peran ibu
Semua ini dimulai dari keluarga, dan kedua orang tua berperan sagat penting. Di Indonesia, masih umum bagi ibu untuk memimpin dalam mengatur makanan untuk keluarga, sehingga pengetahuan tentang gizi sangat penting.
Begitu juga dengan kesehatan, di mana ibu-ibu seringkali yang mengantar anak balita untuk pemeriksaan kesehatan rutin.
Pada Hari Ibu tahun ini, Tanoto Foundation mengapresiasi semua ibu di Indonesia yang telah bekerja keras untuk membesarkan generasi penerus bangsa. Kami akan mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran selama bulan Desember tentang praktik terbaik dalam pola asuh, pola makan, serta pola hidup bersih dan sehat yang dapat dimulai dari keluarga. Jadi ikuti seluruh kanal media sosial kami untuk mengetahui lebih lanjut.
Tinggalkan Balasan