Kamis, 8 September 2016

Pelarian yang Membuat Ketagihan

Catatan Editor: Sebagai salah satu upaya mendukung peningkatan akses terhadap pendidikan, Tanoto Foundation bekerjasama dengan 35 perguruan tinggi dan telah menyediakan lebih dari 6.600 beasiswa untuk seluruh jenjang pendidikan di Indonesia.

(Baca: Daftar Beasiswa Non-Ikatan Dinas)

Salah satu nilai yang ditanamkan kepada penerima Beasiswa Tanoto Foundation, atau Tanoto Scholars, adalah kesetiakawanan sosial terhadap lingkungannya. Melalui Tanoto Scholars Association, para Tanoto Scholars didukung untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan yang berdampak positif untuk sekitarnya. Untuk Tanoto Scholars Association Institut Pertanian Bogor, salah satu kegiatan sosial mereka adalah Bina Desa.

(Baca: Beasiswa Ikatan Dinas)

Tanoto Foundation akan menyertakan tiga tulisan Tanoto Scholars IPB mengenai keikutsertaan mereka dalam kegiatan sosial tersebut.

 

Pelarian yang Membuat Ketagihan

Ditulis oleh Ayendha Kukuh Pangesti, Tanoto Scholar Institut Pertanian Bogor

 

Salah satu hal yang membuat saya betah di Tanoto Scholars Association Institut Pertanian Bogor, selain teman-teman yang seru, adalah kegiatan Bina Desa yang telah dilakukan di Desa Sukadamai. Sebagai program unggulan yang telah dijalankan lebih dari dua tahun, program ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat Desa Sukadamai tetapi juga bagi kami, para Tanoto Scholars.

Kita dilahirkan dari sebuah masyarakat dan nantinya akan kembali ke masyarakat. Namun yang pasti, kita akan kembali dengan peran yang berbeda. Kita sudah paham betul bahwa mendapatkan pendidikan yang layak adalah hak yang harus terpenuhi oleh setiap anak di negeri ini, di manapun dia berada. Namun sayangnya, selalu saja ada tantangan yang mempersulit pencapaian tujuan ini.

Sabtu siang sekitar pukul 12.30 di depan kampus IPB, kami para Tanoto Scholars berkumpul untuk mengikuti program Bina Desa. Setiap minggu, kami mengunjungi Desa Sukadamai agar anak-anak menikmati membaca dan menyukai berbagai jenis cerita dan bacaan yang ada. Awalnya saya hanya penasaran, ingin tahu bagaimana rasanya mengajar anak-anak kecil di sana, apalagi setelah mendengar serunya cerita kakak-kakak Tanoto Scholars Association yang sudah terlebih dahulu menggagas kegiatan tersebut. Saya mulai menempatkan kegiatan Bina Desa ini sebagai ‘pelarian’. Istilah ini saya gunakan ketika dari Senin sampai Jumat, saya harus setia dengan laporan, praktikum, serta hal-hal yang berhubungan dengan kuliah saya. Mengikuti program ini membuat semangat saya menyala kembali untuk menjalani hari-hari.

Mengikuti program Bina Desa, rasanya seperti saya kembali pada masa-masa kecil dulu. Saya sangat gembira bermain dengan mereka dan bisa dengan bebas tertawa. Di sisi lain, saya banyak merenung ketika perjalanan pulang dari sana, betapa beruntungnya saya yang mendapat dukungan penuh dari keluarga dan juga Tanoto Foundation hingga akhirnya saya dapat mengenyam pendidikan sampai setinggi ini.

Namun ‘pelarian’ itu dulu, sekarang kegiatan tersebut sudah jadi kebutuhan batin saya secara pribadi. Para adik-adik kecil itu mengajari saya sesuatu, membuat saya selalu ingin melihat mereka, seperti ada sesuatu yang tertinggal di sana, yang selalu membuat saya ‘ketagihan’ untuk kembali ke sana.

Untuk tulisan Tanoto Scholars IPB lainnya, klik di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Comments